Sunday, January 12, 2014

[Movie] Gintama : Be Forever Yorozuya


Ini adalah movie kedua Gintama. Ceritanya Gintoki terlempar ke masa 5 tahun yang akan datang. sedangkan Edo sudah sangat berubah. dan Yorozuya terpecah karena Gintoki di jaman itu menghilang sejak 5 tahun yang lalu. Shinpachi berubah menjadi shinpa-san yang kehilangan 'straight man-role' dan Kagura menjadi heroine Gura-san.

Hal yang berubah lainnya adalah Joui rebel yang dipimpin oleh Zura bergabung dengan Shinsengumi menjadi extremist fraction yang ingin menghancurkan dunia.

Misi Gintoki dalam cerita ini adalah mencari sumber kekacauan Edo.

Seperti biasa, Gintama selalu membuat saya menangis dan tertawa dalam waktu yang bersamaan. Adegan ketika Tae chan terbaring tak berdaya di rumah sakit dan sedang diceramahi Sa-chan dan tiba-tiba Gintoki bertiga masuk ke ruangan. *snob*


Never had enough to watch gintama >___<
and finally he found time machine.ahahaha...

worth movie to watch (^.^)b. and I hope this is not the final anime like they say T___T


 ps: Sougou dalam movie ini. *nose-bleed* parodi Kenshin dalam Samurai X. dan...untuk Hijikata...gugling aja deh XD
credit to : sougou-aru


tama's quote : The way I see it, all of you have grown rather splendidly. On the other hand, I'm always looking back at the past. Forget taking steps forward, I have yet to even stand on my own two feet. (dan tiba2 dia muncul dalam bentuk tank. Iya,TANK. dengan dua laras panjuangnya dan rodanya.)

Thursday, January 24, 2013

Suatu Pagi di Lovina

Ini adalah sebuah perjalanan menuju sebuah pulau yang disebut Pulau Dewata, di suatu hari di akhir tahun 2011. Perjalanan dilakukan 4 orang anak perempuan, ditemani seorang sopir dari kota Surabaya.
Tujuan utama ada dua : Snorkeling di Pulau Menjangan dan Sightseeing di Pantai Lovina.
Snorkeling di sini Suuuuuupppeerrr~~ (pose ala Franky).
Selama saya beberapa kali mencoba melihat bawah laut, baru kali ini nemu tempat yang sangat indah.
Sayang tidak ada foto untuk mengabadikannya, namun anda harus mencoba kalo mau membuktikannya.

Tujuan kedua adalah bertemu dengan gerombolan lumba-lumba di sekitar Pantai Lovina.
 
 Mungkin beginilah bagaimana kami terlihat oleh pengunjung lain.


Oya, jangan lupa poto di tugu lumba-lumba ini. Semacam icon di Pantai ini.


 Percayalah.. ini adalah poto gerombolan lumba-lumba.


Judulnya : Berdua lebih baik :p


 Disinilah kami menginap. Hotel Angsoka. Bagi anda yang berbudget rendah, bisa disarankan untuk mencobanya. Tarif per malam 120 IDK. untuk bapak sopir ada yang 70 IDK. (posisi akhir tahun 2011 loh)



Oya... fasilitasnya lumayan lengkap. Ada kolam renang nya juga. Kalo mo sewa perahu untuk berburu lumba-lumba juga bisa. Nanti akan dibantu oleh kru Hotelnya.




 Aaaahh... saatnya pulang... Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi dengan pemandangan alam seindah ini. Bagaimana? Indonesia itu indah bukan?



 

Monday, December 10, 2012

Pantai Teleng Ria - Gua Gong - Pacitan

Pacitan, sebuah kota yang baru pertama kali saya singgahi setelah hidup selama 25 tahun ini. Berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah sisi sebelah selatan, bersandingan dengan kota Wonogiri. Perjalanan dari Kota Boyolali (tempat kelahiran saya) sekitar 4 jam (dengan bus charteran tentunya).

Perjalanan pertama saya ini dikarenakan ajakan ibu saya, yang mengikutkan saya dalam tour dengan sekolahnya. Bukan dengan murid-murid yang pasti, tapi dengan keluarga guru. Tujuan utama memang ke Pantai Teleng Ria dan Gua Gong. Kalau tujuannya ke Pantai Klayar, Pantai Srau yang konon lebih indah dibanding dengan Pantai Teleng Ria, saya akan lebih semangat. Tapi yang namanya ngikut saja, jadi pasrah ajalah. Toh juga sudah lama tidak jalan-jalan.

Tujuan pertama ke Teleng Ria. Sesampai disana, ketika turun dari bus, tercium aroma khas laut. Asin! Bahkan menurutku aroma asinnya sangat menyengat. Ditambah lagi gerimis dan berangin, dengan ombak khas pantai selatan Jawa. Tidak boleh terlalu jauh bermain di pantainya. Pantai yang tidak terlalu putih pasirnya ini, memang indah kalo dilihat dari atas, garis pantai yang melengkung. tapi ketika sudah sampai disana, tidak ada kesan sama sekali. Biasa saja. dan ramai dengan pengunjung. (ya iyalah... tempat wisata ini) :p

Tujuan kedua di Gua Gong. perjalanan sekitar satu jam dari Teleng Ria. kalo Teleng Ria agak mengecewakan, di Gua gong ini saya merasa puas. Indah Banget! stalaktit dan stalakmitnya berbagai bentuk. dan di dalam gua juga sudah rapi, ada pegangan tangan jadi tidak perlu khawatir dengan licinnya tangga. Tidak saya sarankan untu menyewa senter yang banyak ditawarkan ketika mendekati mulut gua, karena penerangannya sudah cukup baik.

Berhubung pengunjung agak ramai, jadi kami tidak bisa jalan santai menikmati indahnya gua. Kami harus tetap jalan karena kalau berhenti akan membuat jalan macet. dan tentu, didalam gua itu sangat panas. untung dari pihak pengelola sudah memasang kipas angin di beberapa titik. Satu hal yang wajib anda coba disini adalah ketika anda sudah hampir sampai di pintu keluar, anda memukul sebuah batu yang menjorok ke arah jalan. Ada bekas warna hitam di batu itu, bukti banyak orang yang memukulnya. ketika anda memukul batu itu, akan terdengar suara mirip gong yang menggema di seluruh gua. itulah mengapa gua ini disebut gua gong.

Disini pantai Teleng Ria, anda bisa mencari oleh-oleh ikan yang sudah diolah (digoreng) atau yang masih segar. Ada beberapa pedagang batu akik-dan semacamnya. tapi tidak saya sarankan karena harganya lumayan mahal dan modelnya biasa saja. Kalau anda melanjutkan perjalanan ke gua gong, anda akan lebih banyak menemukan oleh-oleh disini. mulai dari batu-batuan khas pacitan yang terkenal itu, sale pisang, sampai tempe benguk-tempe yang terbuat dari biji kara ( info dari : sini ).











Pandaman - Man of Everywhere

Akhir-akhir ini lagi hobby hunting Pandaman. Tapi siapakah itu si Manusia Panda? Dia adalah joke character yang diciptakan oleh Eichiro Oda, penulis One Piece. Walaupun dia bukan karakter utama, Pandaman sering muncul di manga ato anime One Piece, entah itu di series, arc, episode special ato movie nya. Dan keberadaannya sering tak terduga, bisa di kerumunan orang, di antara marine ato cuman duduk-duduk di warung saja. Sampai-sampai saya menonton ulang episode demi episode One Piece, bukannya memperhatikan ceritanya tapi mencari Pandaman ini.haha...
Sebelum baca diinternet tentang keberadaan Pandaman ini, saya tidak pernah menyadari kalo karakter ini ada loh. Dan ketika saya menonton ulang tayangan One Piece, ternyata memang ada!




Ini beberapa screenshoot dimana saya bisa menemukan Pandaman di One Piece Movie 5. Ketemu kan?

Monday, June 25, 2012

Taman Nasional Baluran




Anda berdomisili di Jawa Timur? Anda bosan dengan tempat2 wisata yang itu2 saja? sekali-kali cobalah untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran ini. Bagi anda yang pernah menuju pulau dewata via jalur darat, apalagi naik bus, pasti akan melewatinya (kalo lewat situbondo loh :D )

perjalanan ini saya tempuh dari Surabaya bersama empat teman saya. kami tidak mempunyai bayangan apapun akan tempat ini, seperti apa, apa yang akan kami lakukan sesampai disana, apa yang kami temui disana dan hal2 seperti itu. kami hanya bermodal gugling karena liat blog teman sebelah yang telah menuju ke tempat ini satu tahun yang lalu.

dan perjalanan pun dimulai.

dari Surabaya menuju pintu gerbang Taman Nasional Baluran bisa naik bus dari Probolinggo, trus ganti bus ke arah banyuwangi yang lewat situbondo, turun di batangan (nama daerah pintu gerbang Baluran). bisa juga naik bus patas Surabaya-Situbondo-Banyuwangi atau naik bus arah Denpasar. berhubung kami malas untuk ganti2 bus, trus bus patas banyuwanginya sudah habis, kami berniat naik yang ekonomi. tapi akhirnya dapat bus yang arah Denpasar. tapi sebaiknya hati2 karena meskipun kru bus yang menarik karcis, kalo anda tidak tahu tarif wajar Surabaya-Banyuwangi, bisa2 anda di tarif sama dengan penumpang menuju Denpasar. kami awalnya ditarif Rp. 122.000 (sama dengan tarif menuju Denpasar) tapi untungnya kami tahu tarif wajarnya (patas Rp.69.000) dan akhirnya kami dapat tarif Rp. 75.000. dan lagi bus baru akan berangkat kalo kursi sudah penuh yang artinya dari pukul 23.00 kami naik bus, baru sekitar pukul 24.00 bus berangkat. :huft

perjalanan selama 6,5 jam itupun belum berakhir. dari pintu gerbang, sesudah sarapan di warung sekitar situ, bayar karcis (untuk wisatawan domestik tarif tiket Rp.2.500/orang) kami harus melanjutkan perjalanan sekitar 12km lagi. Jalan kaki? tentu tidak. untung saya sudah mengantongi nomor telpon nya pak Tri, salah satu petugas bagian visitor di taman nasional. jadi untuk booking tempat menginap dan mobil pun ada. bagi anda yang berminat untuk menginap, disini tersedia 2 tempat menginap. di Bekol, yaitu di kawasan Savana atau di Bama, daerah pantai. kalo di Bekol, ada menara pandang untuk bird-watcing, padang savana dengan latar belakang gunung baluran, disitu bisa kelihatan rusa berkeliaran, di dekat kantor informasi juga ada kandang merak. sayangnya di bekol tidak ada yang jualan makanan, jadi harus pesan dari Bama dulu (delivery order. tapi jangan harap KFC ato McD yang datang yaa :D ). untuk penginapan di Bekol tarif per orang Rp. 35.000. sedangkan kalo di Bama ada pantai, kantin, dan 2 jenis penginapan. yang pertama tarif perorang Rp.75.000 atau yang satunya berbentuk wisma, satu rumah Rp.350.000 (kalo ga salah ingat sih) bisa diisi sampai dengan 10 orang.

dari pintu gerbang menuju Bekol berhubung pak tri ada acara pagi itu, jadina kami dicarikan mobil oleh beliau. tarif sekali antar Rp.125.000 (kalo sama pak tri sih Rp.100.000 mau :D).

sesampai di penginapan di Bekol, tentu saja langsung poto2. padang savana seseksi itu, gunung seindah itu, pohon2 yang jarang2, rumput kering dan tatapan rusa dari kejauhan itu....keren banget. berhubung lapar, kami pun lanjut jalan kaki menuju pantai Bama.3 km! jalan sepanas itu... tapi demi perut apapun kami lakukan. haha...

di tengah jalan kami di hadang monyet2 yang sedang berteduh di bawah bayang-bayang pohon di pinggir jalan. deg-degan juga karena katanya monyet di bama itu nakal2. tapi alhamdulillah kami tidak diganggu.

pantai bama: pantai pasir putih yang tidak begitu panjang garis pantainya. disampingnya adalah hutan mangrove. anda bisa menyewa kano, snorkeling atau diving disini. ada juga tempat outbond (tapi kemaren yang maen malah monyet2 bama. haha). atau anda juga bisa tiduran saja di pinggir pantai seperti kami. semilir anginnya dan suara ombaknya sangat menenangkan hati. sekali lagi jangan lupa untuk pesan makanan disini kalo anda menginap di bekol. sampaikan salam saya kepada pak didik ya :D

rencana untuk safari night untuk lihat banteng malam itu gagal karena kami kecapekan jalan ke bama. yang ada malah ngobrol2 di luar, menikmati bintang yang...subhanallah banyaknya... mencoba mengambil gambar bintang, yang hasilnya malah lebih mirip dengan ketombe.hahahha...

saya bersama dua orang teman jalan menjauh dari penginapan dan penerangan untuk melihat bintang lebih banyak.daaann.... hasilnya saya melihat 2 kali bintang jatuh. @_______@

pagi hari, kalo anda berniat untuk melihat sunrise, silakan jalan ke bama. atau kalo malas seperti kami, tinggal jalan menuju menara pandang, dari situ keliatan matahari yang keluar dari arah pantai bama. oya..disini juga bisa liat sunset, yang tenggelam dari arah gunung. perfect bukan?

bagi pecinta binatang atau yang ingin berburu poto2 binatang, disinilah tempat yang cukup lengkap. tapi bagi saya yang membedakan antara merak dan ayam saja susah, saya tidak begitu tertarik untuk hunting poto2 burung :P. apalagi kamera saya yang ala kadarnya, bukan yang berlensa panjaaaaaaaang itu :D

oya satu lagi... kalo menginap disini jangan lupa bawa baju hangat. kemaren kami sukses kedinginan karena angin yang kencang.

selamat berlibur :)

Monday, June 4, 2012

Paralayang Gunung Banyak - Batu

kalo bercerita tentang kota Batu, pasti langsung inget dengan yang namanya Apel, Kota Bunga, Jatim Park, Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular, Songgoriti, Coban Rondo, Selecta dan masih banyak lagi tempat menarik lainnya. tentu jangan lupa dengan Gunung Banyak, tempat olah raga paralayang.

ini adalah kunjungan ketiga saya ke gunung banyak. yang pertama bersama teman2 naik kendaraan pribadi dan sukses maen paralayang. yang kedua bersama 2 orang teman, yang saat itu berhubung angin sedang rehat (tidak ada angin sama sekali), jadi tidak ada yang terbang. yang terakhir tanggal 2-3 Juni 2012 kemaren bersama satu teman saya. saya sih tidak berminat untuk terbang, karena memang sudah pernah nyobain, dan alasan paling penting adalah mahalnya itu. #episodebokek

kali ini saya mo cerita tentang cara menuju ke gunung banyak kalo dari surabaya.

dimulai dari terminal Bungurasih surabaya, naik bus patas Rp. 20.000. btw tidak semua bus Restu adalah jurusan Surabaya-Malang. buktinya kemaren kami hampir salah naik karena judulnya Restu tapi menuju ke Ponorogo

turun di terminal Arjosari Malang, ato di Taspen, sesaat sebelum sampai di terminal. menuju ke terminal Landungsari, naik angkot ADL Rp.2.500

dari terminal Landungsari, kalo menuju terminal Batu bisa naik bus Puspa Indah, bilang saja ke kondekturnya turun di paralayang. ongkos kira2 Rp. 4.000 - 5.000

turun dari bus, bisa jalan kaki menuju gunung banyak, sekitar 30 menit atau naik ojeg di dekat masjid. tarif kira2 Rp. 5.000-10.000

sesaat sebelum sampai di gunung banyak ada pos retribusi, siapkan duit Rp. 4.000/ orang untuk masuknya.

buat yang kepengen terbang tandem Rp. 300.000. untuk yang ada poto2nya nambah Rp. 50.000 atau yang video nambah Rp. 100.000. durasi sekali terbang, kemaren sih ngitungin waktunya sekitar 5 menit. (duhh... 5 menit yang mahal T____T ). tempat mendaratnya paralayang ada di daerah songgoriti, kalo mo kembali ke gunung banyak bisa naik ojeg dengan tarif Rp. 10.000

disini juga sudah ada toilet dan mushola, jadi jangan khawatir kalo sudah masuk waktu sholat. untuk camilan juga ada, dan kemaren sedang dibangun semacam gazebo untuk tempat makan dan nongkrong.

atau kalo mau silakan naik ke bukit di sebelah gunung banyak, pemandangan yang indah juga tersaji. bahkan katanya ada juga yang ngecamp disitu.

kalo masalah panginapan, jangan khawatir. di daerah songgoriti banyak villa atau hotel berjejeran. kemaren kami menginap di Batu Ind, hotel kecil di sebelah pom bensin yang menuju ke songgoriti dengan tarif Rp. 100.000/ malam. dari situ bisa jalan kaki ke songgoriti sekitar 15 menit atau naik angkot.

poto? sayangnya sesampai di gunung banyak, batere kamera saya habis. #mewek

saya ambilkan dari koleksi lama saja ya... :D






Thursday, May 31, 2012

foto-foto karimun jawa




catatan perjalanan ada di http://sakurastan.multiply.com/journal/item/80/Karimun_Jawa_Sesion_2



beyond this endlessly continuing sky
we begin to sketch out the future we saw

even if the dream happens to be impossible
believe in the small hope
there are days I feel like losing to myself
but there was a warm place for me
the thing I was proud of, it probably pushed my back

under this sky where stars rain upon
I etch out this moment that'll never come again in my heart
I'll deliver this endless dream on
a free bird that can fly to anywhere

.............

(free will - ruppina)