Friday, October 30, 2009
Sepenggal ‘iklan’ dalam hidup
Ini salah satu dari sekian banyak adegan konyol, dudul nan menyedihkan yang pernah saya alami. Entah mengapa dari dulu ketika saya melamun, berfikir, berangan angan ato bertindak ato hanya sekedar melirik melototin sesuatu yang tidak pantas, saya selalu kena batunya. Mungkin ini adalah peringatan Tuhan bahwa apa yang saya lakukan itu tidak benar. *Tuhan maafkan hambaMu yang hina ini*
Cerita dimulai ketika saya ingin mengisi kembali barang2 di kost yang sudah hampir habis, tak lupa saya ajak teman kost saya, sebut saja Oknum L. sepanjang yang saya ingat, selama di tempat belanja kami tidak melakukan hal yang tidak pantas seperti ngembat barang, merusak barang ato hanya sekedar membuang sampah sembarang tempat. Oh… paling cuman menyisakan sedikit makanan karena memang porsinya lebih dari yang bisa ditampung oleh perut. Bahkan ketika ada rombongan mba2 berbaju sexy lewatpun, kami tidak melototin seperti yang dilakukan beberapa pengunjung di tempat itu. :DD
Hingga akhirnya kami pun pulang dengan berboncengan pake motor dan dengan beberapa belanjaan. Sampai di jalan deket kost, ada seorang pengendara sepeda pancal yang… OMG cakep boo… kami pun saling berpandangan walau sekilas. Dan ternyata oknum L yang duduk manis di bangku penumpang pun merasakan hal yang sama. Ganteng!!hahha… namun nahas, ketika kami masi ketawa2 mengagumi keindahan ciptaanNya, di balik belokan jalan tiba2 muncul sebuah kendaraan beroda tiga dengan tenaga manusia (baca : becak). Karena sedikit kaget, tak terasa spion kiri menyenggol bagian kanan depan sang becak. Kami pun oleng ke kanan yang ternyata ada taxi yang siap menjemput kepala kami. Untungnya si taxi bisa menghindar dan dengan cantiknya kami jatuh ke kanan,tergencet motor dan tergeletak di aspal. Peristiwa yang seper berapa detik itu pun mampu menyedot beberapa pengguna jalan. Namun bukannya minggirin motor dulu, saya malah teriak ke arah bapak becaknya “ngapunten nggih pak”. Bukan kenapa2, tapi sering dari cerita teman2, kalo becak di Surabaya itu garang2. Lecet dikit aja entah yang salah yang nabrak ato memang becaknya yang salah, dia nya ga mau tahu, dan minta ganti rugi yang nilainya bisa mencapai jutaan. Untuk menghindari perkelahian dengan sang bapak becak, dan tentunya jaga image di depan mas-mas-bersepeda-pancal-yang-ganteng-yang saya pikir masi-didekat-TKP bahwa saya itu cinta damai.*hoekkss…
Yang bikin heran dan mungkin sedikit menakutkan bagi para penonton adalah, tingkah kami yang masih ketawa2 padahal babak belur abis ciuman ama aspal. Melihat kondisi sepeda yang stirnya aja belok ke kanan, lampu sein kanan yang pecah, spion kanan dan pijakan kaki sebelah kanan yang bengkok. Namun yang aneh adalah, setelah sampai di kost, kami mengingat2 keberadaan mas-mas-bersepeda-pancal-yang-ganteng-yang-bikin-kami-menyenggol-becak-dan-akhirnya-mencium-aspal kok tiba2 menghilang. Padahal kami sempat menyalipnya dan jarak waktu dari jauh hingga Bangun dan jalan lagi tidak terlalu lama.
Jangan jangan…
Thursday, October 22, 2009
karimun memanggil
Banyak Canda
Banyak Tawa
Banyak Cela
Kita pernah muda
Kita pernah bersama
Dan kita pernah punya cerita
Bersenang-senanglah
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Kar'na waktu ini yang 'kan kita banggakan di hari tua
-SO7-
Maaf buat canda yang kelewatan, mungkin ada yang tidak berkenan.
Monday, October 12, 2009
gowes ke socah-madura
11 Oktober 2009, ketika matahari yang tepat diatas kota surabaya tidak menyurutkan langkah kami untuk menjelajah ke seberang lautan. kurang lebih 60 kilo telah kami tempuh. berangkat dari meeting point pukul 07.00 tiba di kost pukul 17.30.huaaa....
peluh.
keringat.
nafas yang tinggal satu-dua.
melawan angin, terik matahari yang membikin kulit tambah eksotis :(
salut buat temen2 genjot pajak surabaya yang tetap semangat.
(merasa paling nggak banget kalo dibanding semangat dan stamina mereka).hahahha...
Tuesday, October 6, 2009
coban talun
berawal ke-tidaksempat-an berkunjung ke batu, iseng2 menghubungi teman yang kerja di malang. eh dia nya mau2 aja di komporin ke cangar. sepakat!
perjalanan yang menyenangkan karena di kanan kiri disuguhi pemandangan yang menakjubkan. bukit2 dengan tanaman sayur, bunga, kebun apel, hutan.indah!
namun sesampai di cangar ternyata tidak seindah apa yang saya bayangkan. penuh dengan manusia. padahal lumayan jauh itungannya kalo dari mojokerto atau dari kota batu, namun banyak juga yang berkunjung kesitu. ikut mandi? tentu tidak!!! yang seperti itu bukannya menyembuhkan penyakit kulit malah mendatangkan penyakit. :( *kek bener2 punya penyakit kulit aja :p )
untung dikompleks yang sama terdapat objek yang laen, GUA JEPANG!hahaha... gua berdiameter 2meter.apa yang bisa diharapkan? kecil, gelap gelap dan gelap. tiba2 dari dalam terdengar suara : "monggoooo...."hiiiy...ternyata ada orang didalam.serem ah...
lanjut ke coban talun.niatnya sih tidak kesini, karena perjalanan ke cangar liat papan petunjuk ke arah coban talun, akhirnya kita sempatkan mendatanginya. di papan petunjuknya tertulis 15km.tapi lum sampai 2 km udah sampai ke parkirannya.lho?ternyata kami tidak melihat ada titik hijau kecil diantara angka 1 dan 5.oalaaaaahh...
perjalanan dari tempat parkir ke cobannya sangat menantang. melewati sungai kecil, lanjut menembus hutan pinus, lalu turun turun turun.sayang jalannya masih tanah dan sangat curam. pantes aja katanya kalo musim ujan ditutup.bahaya!
indah banget! liat air terjun dan mendengar benturan diantara sang air ataupun dengan batu2.serasa pengen kemah aja disono. :)
next destination: Batu Night Spectacular (kalo kesana lagi)
hihiihi
Subscribe to:
Posts (Atom)