Monday, June 29, 2009

kebun raya purwodadi




ini adalah solo travel saya untuk kesekian kali. agak susah memang mengajak teman buat jalan2 kek gini, soalnya kalo temen yang cewe udah pada acara sendiri, sedangkan yang cowo mungkin sungkan jalan ama 'akhwat' bernama titik ini :'( (AKHWAT???)

kebun raya purwodadi, yang menginspirasi saya untuk berkunjung kesana adalah ketika temen saya yang di malang tiba2 sms, di kebun raya purwodadi ada air terjunnya. hiyaaa... apalagi liat poto2 prewed seorang temen disana, mener2 menggiurkan (sambil ngelap iler)

jalan menuju kesana sangat mudah, tinggal titipin motor di terminal dan naek bus arah malang,JLEG...sampai deh. sebenarnya kalo mo bawa motor kesana pun bisa, tapi kalo dipikir2 udah lama juga ga naek kendaraan umum, itung2 nambah rejeki lah buat kondektur n sopir bus nya. dan yang paling penting, mo ngurangin ato paling ga mencegah bertambahnya kepekatan warna kulit.hahhaa...

kesan pertama: hhmm... lapaaarrr....haahaha... abis bayar tiket masuk yang murah untuk memperoleh udara segar (Rp. 4500.00) langsung nyari kantin ngisi tenaga buat jalan2

di dalam kebun, apa yang anda harapkan?yaahh...seperti kebun2 yang gampang di jumpai di boyolali. yang ada cuman tanaman, tanaman dan tanaman. di banding ama kebun raya bogor yang tanamannya tua2, disini masih terhitung baru karena baru di resmikan 68 tahun yang lalu. ( dari om wiki, kalo kebun raya bogor itu sudah ada sejak jaman prabu siliwangi 1474-1513, benar2 tua!)

oya, air terjun baung yang merupakan bagian dari kebun raya ini, ternyata memang keren banget. saya posisi di atas air terjunnya. sempet poto2 najis disini, sayang ga ada partner buat ngambil potonya, jadi cuman ngandelin timer aja. bahkan tidak ada satupun pengunjung di sini, karena sebenarnya kawasan ini dilarang untuk dikunjungi. tapi kenapa saya bisa nyasar disana? alasan paling bisa dibenarkan adalah : SAYA TIDAK BACA PAPAN PERINGATANNYA.hahhaah...cerdas sekali :p

ternyata tak jauh dari tempat saya maen2 di batu, ada seorang bapak pengelola kebun raya. saya pun sempat diomelin karena melanggar peringatan. namun bapak ini baik hati juga mau ngambilin foto saya (ini anak, udah diomelin tapi tetep aja minta di poto) makasih ya pak Jamal :p gara2 ketemu bapak inilah perjalanan saya menyusuri air terjun terputus ditengah jalan. padahal dari bawah pasti keliatan bagus sekali. apalagi jalannya katanya agak susah, bisa jadi tantangan untuk mengecilkan perut :p. yasudahlah...kapan2 kesana lagi dan semoga ga ketemu bapak ini lagi.hehehhe...

perjalanan pun berlanjut sampai di jembatan gantung. tempat saya bertemu berkenalan dan melanjutkan perjalanan dengan empat pria ganteng. sayang seribu sayang... mereka masih terlalu muda buat saya, ya iya ... orang baru kelas 4 SD.wakakak.... keknya jeung ndah kecewa berat nih :p

jalan dengan teman yang baru ditemui ternyata asik juga. mereka ga ada canggung2nya sama sekali. ga takut ama orang asing yang baru ditemui.ternyata wajah saya memang bukan wajah penjahat :p

ketika sampai lagi di jalan utama, ternyata pengunjungnya ga begitu banyak. aktifitas pun begitu2 saja, maen di taman, mojok ama pasangan ato gegulingan di lapangan. tapi saya jumpai juga pasangan yang lagi ngambil poto prewedding.huhuhuh...ngirii...


Wednesday, June 24, 2009

titip rindu buat ayah

Sesekali bolehlah meluangkan waktu buat maen ke taman kota. Di Surabaya sendiri ada beberapa, dimana hampir setiap pertigaan yang agak besar atau bila ada sedikit ruang kosong di kota, dibikin taman. Paling tidak, satu2nya hal yang bisa saya banggakan bila ada temen dari luar kota (apalagi dari kota besar) adalah bahwa kota Surabaya tidak ‘sepanas’ yang dibilang. Penghijauan dan kebersihannya terjaga (yah…paling ga di ruas2 jalan utama). Salut buat dinas pertamanannya


Hari sabtu kemaren memang saya khususkan buat istirahat di kost. Tapi berhubung semakin siang udaranya semakin panas dan di kamar serasa dipanggang di dalam oven, akhirnya saya putuskan buat maen ke salah satu taman kota : kebun bibit aka taman flora di bratang. Menyenangkan sekali disana, liat ijo2 yang menyejukkan mata, liat rusa, liat kolam ikan, mendengar riuh anak2 Sekolah Dasar maupun Taman Kanak2 yang sedang ‘berwisata’ disana, liat muda mudi duduk manis sambil ngobrol, ato Cuma sekedar membaca buku di bawah rindangnya tanaman


Di dalam taman juga ada perpustakaan kecil dimana waktu saya datang, kebanyakan pengunjung adalah ayah yang membawa anak mereka, kira2 lum masuk TK ato PG. lucu sekali melihat anak2 itu belajar membaca, ato ketika mereka bertanya tentang jalan cerita buku yang dibaca. Dengan sabar sang ayah menjelaskan sambil nunjuk2 gambar.



Mungkin adegan seperti itu adalah hal biasa bagi sebagian orang. Namun ketika saya melihatnya, suasana hati menjadi sangat terharu. Maklum, anak perantauan yang jauh dari orang tua. Jadi teringat bapak di rumah. Memang cara mendidik bapak beda dengan apa yang diliat di adegan itu. Beliau tidak pernah mengajari membaca, menggambar, menyanyi, bahkan mengaji pun tidak. Namun beliau punya cara tersendiri, ketika memasuki jam belajar, TV dimatikan dan beliau benar2 disiplin. Bahkan sampai sekarangpun ketika telpon ke rumah, beliau selalu menanyakan, ’sudah sholat belum?’ . beliau sering mengajak anak2nya ke kebun. Menikmati udaranya, melihat pertumbuhan tanaman, bahwa tanaman itu juga butuh perhatian, tidak Cuma manusia atau hewan. Iya, bapak saya seorang petani. Setiap pulang, pasti diajak ke kebun, cerita tentang musim yang semakin tidak menentu, cerita tentang hama jangkrik, cerita tentang hujan, cerita tentang mensyukuri alam.



Bapak, maaf ya sampai sekarang dan sepertinya sampai kapanpun anakmu ini belum bisa membahagiakanmu. Masih saja sering bikin khawatir. Love you so, dad!




Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia


Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia


Monday, June 22, 2009

sura-racun!

di ujung jalan menurun itu...akhirnya kami liat laut! huaa....kami kira bakal tersesat di pulau ini.emak!!! aku pulang...(terharu...sungguh terharu...)

itulah sepenggal kisah perjalanan 2 anak manusia hari minggu kemaren setelah berpanas2 ria ikut antrian BLT, ah...sayang sekali bukan BLT, namun antrian buat masuk ke jembatan suramadu. panas yang menyengat tak menyurutkan langkah kami (saya dan tamu dari jurangmangu ini), walau antrian sepanjang 2 km lebih kami tempuh demi mendapat selembar tiket masuk gerbang tol suramadu.dengan waktu 1 jam lebih akhirnya lolos juga adri ribuan motor yang berebut masuk ke jembatan.

heran, satu satunya tol yang boleh dilewati sepeda motor. (paling enggak ini tol yang pernah saya lewati dengan sepeda motor) :P

putus asa karena antrian yang begitu panjang dan panas yang begitu menyengat, membuat kami segera mengambil keputusan.KAMI HARUS SEGERA KELUAR DARI PULAU INI DENGAN JALUR YANG LAEN! akhirnya di putuskanlah bahwa kami naek kapal (memang satu2nya alternatif laen buat balik ke surabaya adalah naek kapal penyeberangan dari Kamal ke Tanjung Perak)

jangan bayangkan sebelah suramadu itu pelabuhan! katanya masih sekitar 20 km menuju Kamal

melewati jalan yang belum pernah kami lalui (terjal,berlubang, kanan kiri padang rumput dengan kambing berwarna putih mulus), di pulau yang sangat asing dan berbekal kenekatan diri yang benar2 patut diacungi jempol, akhirnya sampai juga ke tujuan walaupun sempat nyasar karena salah belok. Petunjuk jalan yang diberikan bapak2 di pertigaan pertama ternyata kurang.beliau melewatkan satu pertigaan yang membuat kami salah mengambil arah.hohoho...

sukses petualangan di pulau madura, walau cuman nyasar aja.ahahahha...

malam minggu sempet bingung karena ada teman yang mo kondangan di surabaya dan minta ketemuan. dan akhirnya minggu pagi ketemu sama beliau dan dua orang teman yang laen di terminal.ahahaha...Pak aga,senang bertemu denganmu, laen kali mampir lagi dan pasti akan saya ajak anda menyusuri kota surabaya >_<

Thursday, June 18, 2009

suramadu, penghubung surabaya - madura

 Tanggal 10 Juni 2009 peresmian oleh Presiden SBY yang menyebabkan sedikit kemacetan di surabaya karena kedatangan orang nomor satu ini.

Jembatan Suramadu digagas sejak era Presiden Soeharto. Berbagai study dan persiapan awal dilakukan ketika era Soeharto, Habiebie dan Gus Dur. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Megawati pada tahun 2003. Artinya proses pembangunan konstruksi Jembatan Suramadu (tidak termasuk persiapan) dari awal pembangunan hingga diresmikan memakan waktu sekitar 6 tahun (sumber : http://tugupahlawan.com/2703/selamat-dan-sukses-atas-peresmian-jembatan-suramadu/)

ada yang bikin saya heran. pertama sebelum peresmian ada kabar terungkapnya kasus pencurian besi konstruksi jembatan, yang katanya bisa diangkut sampai 4 ton dalam waktu 6 bulan (sumber : http://koranmadura.blogspot.com/2009/03/besi-konstruksi-jembatan-suramadu.html)

kedua, pada saat peresmian yang dilakukan tanggal 10 Juni 2009 kemaren terkesan mendadak dan kurang persiapan. buktinya walaupun sudah diresmikan namun belum bisa digunakan sepenuhnya. masih ditutup selama beberapa hari kemudian karena alat2 dan sisa2 bahan konstruksi yang belum selesai dibereskan, serta diberitakan bahwa masih ada pembongkaran crane di bagian bentang tengah jembatan.

ketiga, dalam beberapa hari pengenalan jembatan suramadu (dengan tiket masuk gratis), banyak masyarakat yang mencoba melewati jembatan, entah itu dari sisi madura maupun dari surabaya, ternyata ada dampak negatifnya juga.antusias masyarakat yang membludak menjadikan perjalanan di jembatan penuh dengan kendaraan. apalagi ga sedikit yang berhenti di tengah jalan dan foto2 di sana. malah kata teman saya yang sudah pernah lewat di sana, ada orang yang mungkin saking kebeletnya, akhirnya buang hajat di jembatan dengan membelakangi laut! hahahaha... dan cerita lagi dari teman saya yang satunya, karena di sepanjang jembatan tidak ada apapun, pom, tukang tambal ban, rumah makan, ada pengendara sepeda motor yang menuntun kendaraannya di tengah teriknya matahari karena ada kerusakan (tentu saja, karena jembatan ini membelah selat madura)

keempat, baru beberapa hari diresmikan terdengar kabar banyak mur dan lampu yang dicuri! dan berita di harian Surya 19 Juni 2009, katanya ada perampokan di jembatan! 

heran! saya sendiri malah belum pernah mencoba melewati jembatan tersebut. untuk kendaraan roda dua saja, kecepatan paling aman di 25 km/jam.bila ada angin kencang lewat, maka pintu tol ditutup. membayangkan ketika kita tengah lewat dan tiba2 ada angin datang, apa ngga ngeri kalo kebawa angin (O_o)

jadi ingat waktu pertama kali menginjakkan kaki di surabaya, bertanya ke teman, jadi suramadunya bagaimana? trus jawabnya, suramadu apaan...jembatan paling panjang...pembuatannya.hahaha...

ironis, dengan menghabiskan dana sekian T, namun dalam umur yang masih sangat muda, sudah terdengar banyak berita yang tidak baik

Monday, June 15, 2009

rafting aka arung jeram





Kadang bagi kami, merencanakan jalan2 jauh hari sebelumnya kemungkinan untuk fix kecil. Seperti yang terjadi kemaren. Rencana untuk rafting di kasembon, malang yang dirancang bulan mei kemaren kandas di saat2 terakhir. Alasan pertama, antusias personel yang kurang, hla wong diimel ga ada yang balas je. Yang kedua dan paling utama adalah ketika saya telpon ke pihak Kasembon Rafting nya, ternyata yang adventure trip nya lagi ditutup karena terkena lahar dingin. Yang ada cumin family trip. Yo males…


Akhirnya di beberapa hari sebelum hari H, seorang teman memastikan bahwa dia jadi rafting. Semangat pun timbul kembali setelah beberapa waktu surut. Ngumpulin ga perlu banyak orang, cukup 5 saja dan akhirnya kita berangkat.


Yang bikin perjalanan tambah mengasyikkan adalah, obrolan yang benar2 berat. Mulai dari ngomongin Atlantis yang katanya orang2 dulu itu sakti2, tentang kenapa di Indonesia kendaraan itu berjalan di sebelah kiri, sampai ‘ramalan’ yang mengatakan tahun 2012 akan ada ‘pembersihan’ terhadap umat manusia.duuuuuhhh…pertama kali jalan2 tapi obrolannya berat kayak gini


Sesampai di lokasi (kami memakai jasa Songa Rafting di lokasi Pekalen Atas), mempersiapkan baju pengaman, di angkut dengan sadis kek kambing ke tepi jurang pake pick up, dan jalan sebentar menuju tepi sungainya. Perjalanan yang katanya 12km dan ditempuh kira2 2 jam serasa cuman 5 menit!! Pas lewat di gua lawa (kelelawar) mencium bau kotorannya yang bikin mual, tapi indah banget! Apalagi di kita di lewatkan pas di bawah air terjun itu…serasa di gebugin pake gada nya buto ijo. MANTEP! Waaaaaa…… pengen lagi!!!


Tuesday, June 9, 2009

Presiden Balkadaba


“….Aku Balkadaba
Aku mengurai diri jadi kristal
Aku bertopeng cahaya palsu
Kupompa teknologi menuju budaya tanpa kecerdasan
Kristalku memancar melalui gelombang
Memecah pikiran manusia sampai terkeping-keping
Menyeret hati mereka ke ruang-ruang gampa
Membanting jiwa manusia hingga terputus saraf-sarafnya…”

“….Aku berpesta pora
Bersama kerumunan manusia
Yang mripatnya telah tiba pada kesanggupan yang terendah dan hina
Yakni melihat hanya beberapa warna yang paling sederhana
Serta membaca kekerdilan angka-angka
Akulah Balkadaba, kupecah diri jadi jutaan kadal-kadal
Menelusup di balik rerumputan, berhijab rimbun dedaunan
Kadal-kadalku mengepung rumahmu
Menyandera tanah, air dan pepohonanmu
Kadal-kadalku menyamar jadi berbagai jenis binatang dan manusia
Aku hadir dan menguasai pasarmu, tanpa bisa kau perhatikan
Kadal-kadalku datang untuk kalian remehkan
Karena meremehkan adalah awal mula kekalahan
Kadal-kadalku berkeliaran supaya tak kalian perhitungkan
Sebab tak dihitung orang adalah modal utama kemenangan
Aku memenuhi bumi agar terlupakan
Aku menguntit ke manapun langkah kalian
Kutandai jalan peradaban kalian yang membentang
Yang segera berujung di gerbang kehancuran….”



"....Inilah pantun-pantun bertutur

Ungkapan-ungkapan enteng dari Jawa Timur

Diluk ngkas kudu milih capres-cawapres ngelindur

Padahal utang ga iso-iso nyaur

Lho Pakde Karwo ilo dadakno dadi Gubernur

Pinter golek wakil arek ngganteng jenenge Saipul

Awas nek pethitha-pethithi thok pamer brengos prestasi dengkul

Sido tak gimer uleg ledheh nganggo bokonge Inul..."

“…Tak perlu habiskan waktu memperdebatkan neo-liberalisme. Itu barang lawas, resminya sejak Kultuurstelsel kerja paksa 1830-1870, cuma sekarang caranya sangat canggih, halus dan tidak kentara. Modal utamanya adalah kebodohan rakyat, yang setiap zaman dibikin lebih bodoh dan lebih bodoh lagi: sejak van de Venter datang dengan politik etis, hingga foundation jaman sekarang. Uang hasil perampokan global disisihkan 1-2% untuk biaya pura-pura menolong rakyat kecil. Negara itu papan nama omong kosong, apalagi kalau Pemerintahnya hanya menjadi makelar modal internasional, sehingga memilih pejabat-pejabatnya berdasarkan kepentingan itu….”

Acara yang diselenggarakan di Balai Pemuda 9-10 Juni 2009 dengan menghadirkan Emha Ainun Najib (Cak Nun) dengan Kiai Kanjeng berlangsung meriah. Pengemasan puisi2 dengan diselingi musik kiai Kanjeng beraliran bebas, kadang dangdut, jazz, bahkan ada rapp nya juga. benar2 kreatif. dan juga ada beberapa bait mengenai pantun2 jawa timuran.

sedangkan isi dari puisinya mengenai kritik kepada pemerintah. bahkan disampaikan bahwa presiden sendiri tidak bisa membedakan antara 'negara', 'pemerintah', 'umat', 'rakyat'.

tapi dilihat dari sisi subjektif ,saya kurang memahami inti dari puisi tersebut. Benar kata Cak Nun bahwa di masyarakat kita tidak ada budaya membaca/mendengarkan puisi. yang ada malah 'drama' yang mudah ditangkap maksud dan tujuannya. bahkan Cak Nun sendiri 'mengkritik' penontonnya dengan mengatakan, " pas bagian lucu, telat ngguyune. pas bagian yang harusnya bikin mikir malah ga ada yang ngrespon"

Monday, June 1, 2009

hari jadi surabaya ke-716

Warga Surabaya dan sekitarnya di manjakan dengan adanya SSF (Surabaya Shopping Festival) selama sebulan penuh dari 1 sampai 31 Mei 2009. Puncak acara memang di tanggal akhir bulan tersebut, karena sang kota ‘bonek’ sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 716. Dimulai dari konser di balai kota yang menampilkan project pop, seventeen,j rock, dll, adanya Surabaya Nite Festival dimana mall2 yang biasanya buka sampai jam 22.00 khusus hari tersebut buksa sampai 24.00,(bahkan buat ‘nasabah’ yang berbelanja disitu ada kupon undiannya juga) lalu ada acara2 yang diadakan berbagai instansi, bahkan yang di deket kost sampai nutup separo jalan Dharmawangsa buat ngadain bazaar dan saweran. 

Ya! Kota yang benar2 penuh dengan hedonis. Malam sebelum tanggal 31 mei (berarti malam minggu kemaren) saking boringnya di kost sedangkan ga tahu teman2 saya pada kemana, akhirnya memutuskan mo ke gramedia expo buat liat bookfair. Bersama dengan motor kesayangan, membelah kemacetan kota yang jarang2 sampai segitunya, (dalam hati berkata: heran…pada kemana manusia manusia ini) bersusah payah nyelip sana sini, dan akhirnya…tersadar kalo salah jalan. Terlalu cepat ngambil belokan,bung!hahahahha….untung saya Cuma sendirian jadi ga pake malu :P. terlanjur putus asa dengan kemacetan itu, diputuskan ke HoS yang katanya lagi ada diskon 80% all item.wikikiki…sayang sekali jumper yang aku incar sudah tidak ada.hiks…


Tanggal 31 Mei

Rencana buat ikutan sepeda santai dengan Neozep Forte gagal karena hujan deras tiba2 mengguyur. Padahal pukul setengah tujuh hujan sudah berhenti, karena terlanjur malas ikutan acara funbike tersebut, tiba2 terbersit keinginan ke masjid al Akbar.akhirnya berdua dengan temen kost nyari sarapan disana.

Rencana selanjutnya adalah memanfaatkan moment terakhir SSF. Lanjut ke Pasar Atum Mall buat nyari sumting buat simbok, dan akhirnya ketemu.padahal berharap dapet diskon gila2an tapi ternyata sama aja.T_T


Lanjut lagi, berhubung sore mpe malam ga ada acara, maka kami pun berinisiatif buat nyari dimana tepatnya SFF (Surabaya Food Festival, heran yak…orang Surabaya memang banyak inisiatif buat narik perhatian). Daerah Surabaya timur, tepatnya setelah mantan-calon-kampus-(sebelum di Stan) ITS, yaitu di Pakuwon City.ternyata bukanya setelah jam 6 sore.yah…


Karena penasaran,maka kami bertiga (akhirnya nambah anggota) ke SFF. Menghindari hingar bingar dan menjauhi pusat kota, disana kami dimanjakan dengan aneka makanan yang…lumayan murah buat standarnya borjuis di kawasan elite pakuwon city. Padahal pertamanya saya kira makanan yang disajikan adalah makanan khas daerah, seperti lontong balap, lontong kupang, pecel semanggi,dll tapi ternyata saya keliru. Yang ada malah makanan dari beberapa resto yang buka kios disitu. Konsepnya kayak food court ato pujasera gitu. Tapi jangan tanya…yang datang itu engkoh2 ama chichi2 gitu. Berasa di planet lain karena setahu saya, Cuma kami bertiga yang pake jilbab. :( 

sayangnya, pas ngambil foto ga ada yang fokus. karena malam juga jadi hasilnya kurang maksimal T_T